INFO-DSLR - Pengaturan Kamera Terbaik Untuk Fotografi Makro. Fotografi makro, ya fotografi yang mulai banyak di gemari bagi kalangan fotografer dewasa ini. Apalagi dengan keluarnya smartphone yang menghadirkan kamera dengan resolusi megapixel yang tinggi sehingga banyak bermunculan komunitas-komunitas fotografi handphone seperti makro. Sebenarnya fotografi sudah lama ada tetapi dulu harga lensa dan kamera masih sekali sehingga jarang sekali orang yang mau menekuni dunia fotografi khusunya makro.
Pengaturan Kamera Terbaik Untuk Fotografi Makro |
Fotografi makro menonjolkan detail dari setiap gambar yang dihasilkannya. Dan juga membutuhkan ketelitian dalam setiap pengambilan gambarnya karena yang di ambil adalah objek yang terbilang sangat kecil seperti hewan kepik, lalat, nyamuk, dll. Dan disini saya akan membagi ilmu yang baru saya pelajari agar anda mampu membuat fotografi makro lebih menarik lagi. Saya akan menjelaskan pengaturan kamera terbaik dalam fotografi makro.
Mendapatkan kualitas close-up yang terbaik adalah dengan cara memperhatikan detail dari objek yang akan kita ambil gambarnya. Dan untuk mendapatkan hal ini anda harus mulai tau tentang pengaturan kamera anda dan anda harus berfokus pada kedua subjek yaitu objek dan juga latar belakang dari objek. Hal ini akan memebuat anda mendapatkan latar belakang yang sempurna.
Sama seperti saat mengambil gambar portrait, dalam fotografi makro kita juga harus memperhatikan kedalaman lapangan sebagai faktor yang paling pentingnya. Karena itu anda harus mengatur kamera anda ke mode eksposur aperture-priority untuk memberikan anda kontrol atas pengaturan aperture dalam kamera.
Sebuah aperture f/8 adalah titik awal yang cocok untuk pengambilan gambar makro, tetapi anda mungkin akan mengubah pengaturan ini untuk mencapai jumlah yang tepat dari kedalaman lapangan untuk pengambilan gambar anda saat itu.
Intinya yang paling penting adalah untuk beralih ke fokus manual saat anda mulai memotret close-up suatu objek makro tersebut, fokus adalah hal penting dalam mempelajari fotografi makro, dan menggunakan manual bukan otomatis. Fokus akan membuat lebih mudaj untuk mendapatkan area yang tepat dari objek yang akan anda ambil gambarnya menjadi tajam dan benar-benar fokus.
Banyak sekali objek makro yang akan membuat frame anda dengan warna tunggal, white balance otomatis akan menghasilkan warna tunggal seperti itu. Jadi solusinya adalah beralih ke salah satu preset white balance dan hal ini akan membantu anda menghindari hal diatas. Tetapi pengaturan white balance harus sesuai dengan kondisi pencahayaan pada lingkungan anda mengambil gambar.
Banyak sekali hambatan dalam mengambil gambar makro yang bagus, terkadang anda tidak akan mendapatkan kualitas gambar yang terbaik karena kamera goyang dan gerakan objek yang cepat dapat membuat anda tidak mungkin untuk megeambil gambar pada kecepatan rana yang sangat lambat. Pengaturan ISO 200 adalah mungkin rekomendasi yang baik antara kualitas gambar dan memungkinkan kamera untuk memilih kecepatan rana yang paling cepat menjadi mungkin.
Memilih aperture yang tepat adalah salah satu cara yang akan memnbuat sebanyak mungkin objek lebih fokus dan memiliku blur pada latar belakangnya, ini adalah salah satu kunci dalam suksesnya fotografi makro.
Jadi meskipun anda telah mengatur aperture anda ke pengaturan umum seperti f/8 anda juga perlu untuk mengubah peraturan ini dengan cepat sesuai dengan objek yang ada di hadapan anda. Ketika anda memulai megambil gambar cobalah untuk memperhatikan kecepatan rana, kamera goyang akan menjadi masalah besar ketika anda mengambil gambar close-up.
Jika kecepatan rana terlalu lambat ini tidak memungkinkan bagi anda untuk mengambil gambar dalam kondisi memegang kamera secara manual. Anda membutuhkan platform yang benar-benar stabil seperti tripod, ya anda harus menggunakan tripod untuk menghasilkan gambar yang stabil karena menggunakan kecepatan rana yang lambat.
Dan misalkan jika saat anda mengambil gambar terdapat angin yang bertiup kencang maka hal ini akan melebihi masalah seperti saat anda memegangi kamera anda secara manual tadi. Dan jika ini terjadi pada anda satu-satunya cara adalah dengan mengatur kecepatan rana lebih cepat dan meningkatkan pengaturan ISO pada kamera anda.
Namun jika anda tidak mempunyai/membawa tripod, anda dapat mengubah mode pengambilan gambar ke continous shooting dan mengambil gambar secara sebanyak-banyaknya denga sangat cepat. Hal ini akan meningkatkan peluang anda bahwa setidaknya ada satu gambar yang akan terlihat paling tajam di antara gambar yang lainnya.
Hal ini karena bahkan perubahan sangat kecil dalam jarak antara kamera dan objek akan menyebabkan kesalahan fokus pada banyak gambar makro tanpa tripod. Mode brust akan memberikan serangkaian tembakan di berbagai jarak dengan sangat teliti.
Anda juga harus memperhatikan white balance pada kamera anda untuk mendapatkan warna yang akurat. Jika misalnya cahaya jatuh pada objek anda melalui dedaunan, itu akan menjadi lebih hijau dari biasanya.
Jika ini terjadi maka berarti nilai-nilai yang telah ditetapkan adalah normal (atau white balance otomatis) tidak memberikan warna yang sesungguhnya. Dalam situasi seperti ini sebaiknya anda menggunakan custom pre-set white balance.
Dibawah ini adalah ringkasan pengaturan khusus untuk fotografi makro :
File format
RAW
Exposure mode
Aperture-priority
Aperture
f/8
ISO
200
Shutter Speed
1/1000 sec
Focus mode
Manual
Drive Mode
Single Shoot
White Balance
Daylight
Nah mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan tentang penngaturan terbaik untuk melakukan fotografi makro. Semoga tulisan saya di atas dapat bermanfaat bagi kita semua dan bisa menambah ilmu fotografi kita.
EmoticonEmoticon